Jl. Protokol Koya Barat, RT. 001/RW.004, Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, email: pemkoyabarat@gmail.com, Tlp/HP +6281317252866, Kode Pos 99151.

Visi Misi dan Motto Kota Jayapura

VISI MISI KOTA JAYAPURA : "TERWUJUDNYA KOTA JAYAPURA YANG BERIMAN, MODERN, BERSATU, MANDIRI DAN SEJAHTERA BERBASIS KEARIFAN LOKAL" - "HEN TECAHI YO ONOMI TMAR NI HANASED - SATU HATI MEMBANGUN KOTA UNTUK KEMULIAAN TUHAN".

Monday, February 24, 2014

Sejarah singkat kampung Injjros

Sejarah terbentuknya kampung Injjros seperti diceritakan Drunyi, kira-kira pada abad XVII, di bawah pimpinan Nugsori Yaise bersama Ichsori Sanyi, Hancdoic Hanasbey, Hababuk dan Haay mereka menuju Injjros dan memberi nama bagi kampung tersebut.
Kampung ini disebut Injjros, yang dalam bahasa Melayu disebutkan Inj berarti tempat atau kampung. Sedangkan Jross berarti tempat kedua. Jadi, sebutan Injjros berarti kampung/tempat yang kedua setelah penduduk kampung ini berpindah dari tempatnya yang lama di kaki Gunung Meer di Vim.
Seperti di kampung lain di wilayah Tanah Papua, Injjros pun memiliki lembaga adat dan aturan yang mengatur kehidupan warganya. Misalnya saja untuk penyebutan bagi pemimpin adat. Sebutan ondoafi, itu sebutan untuk suku Tanah Merah, kemudian sebutan ondofolo untuk Suku Sentani, onto untuk Kampung Nafri dan di Injjros disebut Nugsori.
Secara struktur, masyarakat di Kampung Injjros dipimpin para pemimpin adat dengan jabatan yang baku dan tidak bisa digantikan sembarang orang. Artinya, hanya mereka yang memiliki garis keturunan Nugsori saja yang berhak menduduki jabatan adat tersebut.
Pemimpin yang tertinggi dipegang Nugsori atau sering disebut pemimpin/kepala kampung. Kemudian Chasori atau sekretaris adat, lalu Hancdoi atau kepala suku, dan Rowes atau sering disebut pesuruh (pembantu Nugsori).
Dari Jabatan adat yang disebutkan tadi, jabatan tertinggi ada pada Nugsori, kemudian Hanchdoich dan Rowes. Sebagai pemimpin tertinggi Nurch Syorich membawahi sekretaris adat, kepala suku, marga, dan Rowes, Hembisori kepala/panglima perang suku Merauje, kemudian Ichsori kepala/raja ikan Suku Sanyi, dan kepala/raja hutan Suku Itaar

Sejarah Singkat Kampung Yoka


Asal mula orang Yoka tidak dapat dipisahkan dari saudara–saudaranya yang lain di Sentani, yang terkonsentrasi pada tiga pulau utama yaitu Asei, Adjau, dan Yonokhom. Orang Yoka adalah bagian dari penduduk yang awalnya berkonsentrasi di Pulau Asei. Sedangkan Jac Hoogerbrugge mengatakan bahwa nenek moyang orang Sentani (termasuk Yoka) berasal dari Timur Pulau Papua, dan ditegaskan oleh Lasarus Revasi bahwa asal mula orang Sentani adalah dari Sepik – Papua New Guinea


Yoka, kampung yang terletak diujung Timur Sentani, berdiri sebagai suatu kampung pada 2 Januari 1956. Yoka yang dengan nama adatnya disebut Hebheibhulu, dan dalam kumpulan kampung–kampung di Sentani, nama ini menyimpan sebuah makna tersendiri. Kalau Hobong dikenal dengan sebutan Yohena Yansena, maka nama Hebheibhulu dikenal dengan sebutan Yo Nime Ya Nime, yang mengandung arti Tanah (Kampung) yang makmur, damai, dan sejahtera karena orang – orangnya mampu dalam segala hal. 


Kampung Yoka kalau dilihat dari sisi Gereja, dengan menyimak kembali ceritera Bangsa Israel dalam I Samuel 7 : 12, sedikit banyak memberikan gambaran yang hampir sama dengan ceritera orang Yoka, sehingga 2 (dua) orang Penatua Yoka yang bertugas di Ayapo pada malam tanggal 01 Januari 1956, mencetus nama Eben-Haeser bagi orang – orang Yoka yang akan berangkat ke Kampung Yoka. Seiring dengan kembalinya orang – orang Yoka, maka secara perlahan – lahan Yoka bangkit dan dikenal sebagai suatu daerah.

Sejarah Kampung Mosso



Kampung Mosso terbentuk dari serangkaian peristiwa masa lalu seperti dalam Tabel sebagai berikut : 

Tahun
Kejadian
Tidak Ingat
-Skouw Sae dulu bernama Temawo (sebutan orang Skouw Yambe dan Skouw Sae), namun nama aslinya adalah Mawome
1914
Masuknya Injil pertama di Skouw Sae yang dibawa oleh Guru Agustinus Mahulete diantar oleh Guru Laurenz  Manu dan Laurens Hanasbey (Orang Tobati dan Enggros)
1974
Skouw Sae menjadi pusat Pemerintahan Desa dari Skouw Sae
1997
Pembukaan jalan dari Koya Timur ke Skouw dengan pengaspalan
2000 
Pembangunan Sekolah Menengah Pertama di Skouw Sae
2002
Perubahan nama dan status nama Desa diganti dengan Kampung 
2007
Kampung Mosso terbentuk sebagai kampung termuda di M.Tami, pecahan dari Kampung Skouw Sae (Perda Kota Jpr No. 10/ 2006). 
Sumber : RPJMD Distrik M. Tami, 2005

Sejarah Kampung Skouw Sae



Kampung Skouw Sae terbentuk dari serangkaian peristiwa masa lalu, seperti tampak dalam tabel  sebagai berikut :

Tahun
Kejadian
Tidak Ingat
-Skouw Sae dulu bernama Temawo (sebutan orang Skouw Yambe dan Skouw Sae), namun nama aslinya adalah Mawome

- Skouw Sae (Temawo) berdatangan dari Barat, Selatan dan mendiami kali Papeda (Suku Sae Pattipeme, Awe, Pallora, Rollo, Ramaela dan Tampato). Kemudian datang Suku Temawo membuat Kampung Bare yang sekarang Skouw Sae dengan Ondoafi waktu itu adalah TAPU, maka suku-suku yang ada di Kali Papeda (Kampung Tua) bergabung menjadi satu.       
1914
Masuknya Injil pertama di Skouw Sae yang dibawa oleh Guru Agustinus Mahulete diantar oleh Guru Laurenz  Mano dan Laurens Hanasbey (Orang Tobati dan Enggros)
1970
Sekolah Dasar YPK dibuka di Skouw Sae
1970
Pemisahan Gereja masing-masing
1972
Dibangun Pos TNI oleh Batalyon 172
1974
Skouw Sae menjadi pusat Pemerintahan Desa
1975
SD YPK Skouw Sae diganti dengan SD Inpres Skouw Sae
1982
Jalan darat ke dan dari Skouw Sae dibuka oleh Perusahaan PT. Hanurata, Coy. Ltd Uni t Jayapura 
1990
Pembangunan kantor camat secara definitif
1994
Pemekaran wilayah Kecamatan Abepura yang terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Kecamatan Abepura dan Kecamatan Persiapan (Perkancam) Muara Tami
1997
Pembukaan jalan dari Koya Timur ke Skouw dengan pengaspalan
2000 
Pembangunan Sekolah Menengah Pertama di Skouw Sae
2002
Perubahan nama dan status nama Desa diganti dengan Kampung 
Sumber : RPJMD Distrik M. Tami, 2005

Sejarah Kampung Skouw Mabo



Kampung Skouw Mabo terbentuk dari serangkaian peristiwa masa lalu seperti dalam Tabel  berikut ini : 

Tahun
Kejadian
Tidak Ingat
- Skouw Sae dulu bernama Temawo (sebutan orang Skouw Yambe
  dan Skouw Sae), namun nama aslinya adalah Mawome

- Skouw Sae (Temawo) berdatangan dari Barat, Selatan dan mendiami kali Papeda (Suku Sae Pattipeme, Awe, Pallora, Rollo, Ramaela dan Tampato). Kemudian datang Suku Temawo membuat Kampung Bare yang sekarang Skouw Sae dengan Ondoafi waktu itu adalah TAPU, maka suku-suku yang ada di Kali Papeda (Kampung Tua) bergabung menjadi satu.       
1914
Masuknya Injil pertama di Skouw Sae yang dibawa oleh Guru Agustinus Mahulete diantar oleh Guru Laurenz  Manu dan Laurens Hanasbey (Orang Tobati dan Enggros)
1970
Sekolah Dasar YPK dibuka di Skouw Sae
1970
Pemisahan Gereja masing-masing
1972
Dibangun Pos TNI oleh Batalyon 172
1974
Skouw Mabo menjadi pusat Pemerintahan Desa Skouw Mabo
1975
SD YPK diganti dengan SD Inpres
1982
Jalan darat ke dan dari Skouw Sae dibuka oleh Perusahaan PT. Hanurata, Co. Ltd  Unit Jayapura 
1990
Pembangunan kantor camat secara definitif
1997
Pembukaan jalan dari Koya Timur ke Skouw dengan pengaspalan
2000 
Pembangunan Sekolah Menengah Pertama di Skouw Sae
2002
Perubahan nama dan status nama Desa diganti dengan Kampung 
Sumber : RPJMD Distrik M. Tami, 2005

Peta Kelurahan Koya Barat via Google Map

Contact Form

Name

Email *

Message *