Warga RT 004/ RW 007 Gambut, Kelurahan Koya Barat merupakan masyarakat pergunungan yang berasal dari Tolikara maupun Mamberamo, kondisi lingkungan pemukiman yang terletak di pinggiran tampak begitu alami belum banyak tersetuh dengan pembangunan, air bersih dan penerangan listrik merupakan impian yang terus mereka perjuangkan. air hujan adalah suber air bersih yang sampai dengan saat ini digunakan untuk konsumsi untuk memenuhi bak. sumur yang
ada itu digunakan untuk semua kebutuhan baik itu untuk memasak dan untuk
diminum. Dalam melakukan monitoring kami membawa nama komite air yang
diwadahi oleh oxfam dan kipra hal ini kami lakukan untuk menghindari
harapan lebih dari masyrakat, akan tetapi meskipun kami tidak
menjanjikan tetap saja harapan itu selalu besar dari masyarakat. Penyampaian
berikutnya datang dari ibu Parmini ia menyampaikan bahwa sambutan dari
Ketua RT sangat antusias dan beliau mendorong para warganya untuk
menyambut baik terkat monitoring yang dilakukan oleh komite air. Hasil
temuan di Koya Karang belum terdapat MCK sehingga mau tidak mau
masyarakat buang airnya dialiran sungai. ada pernyataan menarik dari
salah satu ketua RT di Koya Karang, beliau mengatakan, jika ada bantuan
Pemerintah untuk pembangunan MCK dia sudah menyediakan lahan untuk
pembangunan. ini menunjukkan bahwa saking antusiasnya beliau dan
keprihatinan beliau. Selanjutnya ada beberapa sumur yang warnanya kuning
sehingga tidak layak konsumsi. Sedangkan di RW 5 sumurnya jernih dan
bagus tapi anehnya rasa dari airnya asin.