I. GAMBARAN UMUM
Kelurahan Koya Barat merupakan salah
satu Kelurahan yang berada di wilayah Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Kelurahan
ini merupakan salah satu Kelurahan yang terletak di bagian timur Kota Jayapura.
Awal berdirinya Kelurahan ini merupakan daerah Unit Pemukiman Transmigrasi
(UPT) dan mengalami perubahan status menjadi Desa kemudian berkembang menjadi
Kelurahan sampai sekarang.
Kelurahan Koya Barat secara Administratif memiliki batasan sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Holtekamp, Kampung Skouw Yambe dan Kampung Koya Tengah;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Keerom;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Koya Koso, Distrik Abepura;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Koya Timur.
Peta Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, 2011, Insert Kelurahan Koya Barat (warna kuning). |
Topografi
Topografi Kelurahan Koya Barat adalah dataran rendah dengan Ketinggian 10 meter di atas permukaan air laut. Kelurahan ini memiliki luas wilayah 3,885,019 Ha atau 19 % luas Wilayah Distrik Muara Tami dan tediri dari lahan kering, rawa-rawa dan hutan.
Iklim
Variasi curah hujan 2.764 mm/th dengan suhu udara rata - rata 22° C - 33° C, musim hujan dan musim kemarau tidak teratur. Kelembaban udara rata- rata bervariasi antara 79% - 81%, keadaan iklim seperti ini sangat menunjang bidang pertanian dan peternakan.
Kependudukan
Penduduk Kelurahan Koya Barat adalah penduduk heterogen yang terdiri dari bermacam-macam suku yang ada di Indonesia. Jumlah Penduduk Kelurahan Koya Barat tahun 2010 adalah 4.526 jiwa dengan Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1377 KK
Suasana memperingati HUT ke-100 Kota Jayapura 2010 |
.
Luas Wilayah dan Kondisi Tanah
Luas wilayah Kelurahan Koya Barat 3,885.019 ha, terdiri dari 7 (tujuh) Rukun Warga dan 37 (tigapuluhtujuh) Rukun Tetangga. Sebagian lahan di Kelurahan Koya Barat adalah merupakan hutan yaitu seluas 4.967 ha. Kesesuaian lahan untuk pembangunan di Kelurahan Koya Barat dikelompokkan ke dalam Kawasan Budidaya dan Kawasan Non Budidaya serta pemukiman dan lain-lain.
Luas wilayah Kelurahan Koya Barat 3,885.019 ha, terdiri dari 7 (tujuh) Rukun Warga dan 37 (tigapuluhtujuh) Rukun Tetangga. Sebagian lahan di Kelurahan Koya Barat adalah merupakan hutan yaitu seluas 4.967 ha. Kesesuaian lahan untuk pembangunan di Kelurahan Koya Barat dikelompokkan ke dalam Kawasan Budidaya dan Kawasan Non Budidaya serta pemukiman dan lain-lain.
II. SEJARAH KOYA BARAT
Tahun 1970, Koya Barat masih dalam keadaan Hutan Belantara.
Tahun 1980, Penyerahan hak atas tanah adat dari Suku Ramela dan Suku Rollo (Skouw) dan dari Kampung Koya Koso yang terdiri dari Suku Wemson Elsenggi, Suku Sabal dan Suku Waskay kepada Pemerintah Daerah Propinsi Irian Jaya. Pada saat itu Pemerintahan Propinsi Papua dipegang oleh Gubernur Isack Hindom dan Bupati Jayapura Barnabas Youwe.
Tahun 1981 – 1982, Dengan adanya Pelepasan Hak Atas Tanah Adat ke Pemerintah maka lokasi Penempatan I ( pertama ) sudah mulai dibuka untuk dipersiapkan daerah Pemukiman Transmigrasi Seluas + 3600 ha dijadikan tempat layak huni bagi warga Transmigrasi sampai saat ini.Lokasi ini dihuni oleh 500 kk yang terdiri dari 75 % asal Jawa dan 25 % asal dari Papua.
Tahun 1982, Unit Pemukiman Trasmigrasi ( UPT ) masih dipegang oleh Departemen Trasmigrasi. Kepala UPT waktu itu antara lain : Gunarto, Paulus dan Sriwiyanto.
Tahun 1983, Warga Trans mulai bercocok tanam, terbatas pada Palawija.
Tahun 1985, Kepemilikan tanah diberikan kepada warga dalam bentuk Sertifikat.
Tahun 1986, Terbentuknya Desa Devinitif.
Tahun 1986 – 1987, Terbentuknya persiapan Desa yang masih binaan Departemen Transmigrasi dimana kepala Desa waktu itu adalah Suharno Budiutomo.
Tahun 1988 – 1991, Resmi terbentuknya Desa Koya Barat dengan Kepala Desa sebagai berikut :
1. Suharno Budiutomo (1988 - 1991),
2. Sri Pujiono ( 1991 – 1995 ),
3. Decky Samai ( 1995 – 1999 ).
Tahun 1994, Pemekaraan Wilayah Kecamatan dari Kecamatan Abepura kepada Kecamatan Persiapan Muara Tami.
Tahun 1997, Terbentuknya Kecamatan Devinitif sampai dengan 2001.
Tahun 2002, Perubahan nama dan status dari Kecamatan Muara Tami menjadi Distrik Muara Tami dan Status nama Desa diganti menjadi Kelurahan Koya Barat.Kepala Pemerintahan Kelurahan Koya Barat setelah perubahan status Desa Menjadi Kelurahan, sebagai berikut :
1. Sugiman, S.STP ( 2000 – 2002 ),
2. Takbir Sudiono. S.STP ( 2002 - 2005 ),
3. Supriyanto ,S.STP ( 2005 – 2010 ),
4. Reuter Sabarofek, S.STP ( 2010 – Sekarang ).
III. VISI DAN MISI KELURAHAN KOYA BARAT
Dengan memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi yang dimilki serta kondisi dan proyeksi yang diinginkan ke depan, maka visi Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura adalah :
Visi :
" Terwujudnya Pelayanan Prima serta berusaha menciptakan Pemukiman yang bersih, Tertib dan aman di Kelurahan Koya Barat ".
MISI :
1. Mewujudkan Pelayanan Prima kepada Masyarakat;
2. Menciptakan lingkungan yang bersih, Sehat dan Indah;
3. Meningkatkan kapasitas Kelembagaan Masyarakat;
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat;
5. Meningkatkan pembangunan di wilayah Kelurahan;
6. Meningkatkan ekonomi masyarakat yang mandiri.
Pernyataan visi diatas dimaksudkan untuk menjadikan Kelurahan Koya Barat sebagai lembaga yang berkompeten dalam pelayanan kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku sesuai dengan tuntutan global dalam melayani masyarakat dengan transparan, akuntabel dan partisipatif untuk mendukung terwujudnya :
" Kota Jayapura yang Beriman, Modern, Bersatu, Mandiri, dan Sejahtera Berbasis Kearifan Lokal ".
No comments:
Post a Comment