Sosialisasi Hanpangan bagi petani lokal di Koya Barat |
Jayapura, Kegiatan pendampingan pertanian yang dilakukan Tentara
Nasional Indonesia (TNI ) dalam rangka peningkatan swasembada pangan
dilakukan Babinsa Serka Herman Patah salah satu anggota Koramil 1701-22/ Muara
Tami yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Jayapura bersama
Gabungan Kelompok Petani Langgeng Jaya Koya Barat.
Kegiatan
yang sudah menjadi Program TNI dalam mendukung peningkatan swasembada
pangan nasional menuju kepada masyarakat Indonesia yang mandiri dibidang
pangan khusunya intensifikasi lahan dan produktivitas hasil pertanian
adalah salah satu langkah kongkrit TNI-AD mendukung ketahanan pangan.
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kodim
1701/Jayapura dengan Pemerintah Kota Jayapura pada beberapa waktu lalu.
Disamping
tugas sebagai pendampingan dan pengawalan pertanian, Babinsa juga
dituntut untuk mensosialisasikan kepada Gabungan Kelompok Petani, terkait tentang program ketahanan pangan dan tehnik cara bertani
yang benar kepada kurang lebih 28 Kelompok Petani yang disetiap kelompok
terdiri dari 50 - 100 anggota Kelompok Petani di Kelurahan Koya Barat,
Distrik Muara Tami.
Kegiatan peningkatan jalan produksi |
Dalam arahannya Serka Herman Patah mengatakan, pentingnya gerakan
Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT) yang diharapakan
hasil produksi seperti Padi, Jagung, buah-buahan dan Sayuran di Koya Barat dapat meningkat. Selain
itu kita juga akan kampanyekan program "Hanpangan" ini kepada semua elemen
masyarakat termasuk LSM untuk mensukseskan program ini, lanjut Serka
Herman Patah Babinsa Koramil 1701-22/Muara Tami, kita harus dongkrak dengan Instensifikasi
pertanian hal ini sangat dan sering kita dengar baik itu dari media
elektronik maupun media cetak. Pemerintah juga akhir-akhir ini sering
menggembar-gemborkan masalah intensifikasi pertanian. Tetapi mungkin
kita bingung sebenarnya apa arti dari intensifikasi pertanian tersebut.
Intensifikasi pertanian adalah
salah satu usaha untuk meningkatkan produksi pertanian diantaranya
dengan cara menggunakan peralatan pertanian modern, memberikan pupuk
berimbang, sistim jajar lego dan lainnya yang dapat meningkatkan
produksi pertanian di suatu wilayah
mengoptimalkan lahan perhatian yang sudah ada. Intensifikasi pertanian
memang sangat dianjurkan untuk diterapkan agar produk atau hasil
pertanian bisa lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik
pula.
Sedangkan Ekstensifikasi pertanian adalah
perluasan areal pertanian ke wilayah yang sebelumnya belum dimanfaatkan
manusia. Sasarannya adalah ke lahan hutan, padang rumput steppe, lahan
gambut, atau bentuk-bentuk lain lahan marginal (terpinggirkan).