Sejumlah petani asal dari Vanimo, Provinsi Sandaun, Papua New Guinea melaksanakan kegiatan belajar bercocok tanam
padi di kawasan Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Kegiatan tersebut berlansung selama sebulan penuh, hal ini dilakukan mereka agar bisa
mengembangkan tanaman padi di negaranya seperti yang telah dikembangkan petani
Indonesia di kawasan Koya Barat, Muara Tami, Jayapura, Provinsi Papua. Selain itu Iklim antara
kedua wilayah negara yang berbatasan langsung itu hampir sama sehingga
diharapkan dari pelatihan itu mereka dapat menerapkannya di kampung
halamannya.
Para petani dari negara tetangga itu dititipkan di petani (induk semang) yang ada di Kelurahan Koya Barat sehingga mereka dapat secara langsung belajar dari para petani yang ada di kawasan itu.
Para petani dari negara tetangga itu dititipkan di petani (induk semang) yang ada di Kelurahan Koya Barat sehingga mereka dapat secara langsung belajar dari para petani yang ada di kawasan itu.
Pengiriman petani PNG untuk belajar tanam padi di Papua
merupakan tindak lanjut dari kunjungan sejumlah pejabat PNG ke wilayah
Papua.
Pejabat dari
Papua Nugini yakni Conrad Tilau selaku Wakil Sekretaris Daerah Provinsi
Sandaun, dan Stephen Kambase yang menjabat Direktur Pertanian, sebelumnya sudah
terlebih dahulu berkunjung ke kawasan Koya, Kota Jayapura.
Kawasan Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, merupakan kawasan pertanian dan menjadi penghasil beras serta sayur mayur. Terlebih lagi, jarak Koya ke Vanimo Papua Nugini relatif dekat hanya sekitar satu jam setengah perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Kawasan Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, merupakan kawasan pertanian dan menjadi penghasil beras serta sayur mayur. Terlebih lagi, jarak Koya ke Vanimo Papua Nugini relatif dekat hanya sekitar satu jam setengah perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
No comments:
Post a Comment