Asal mula orang Yoka tidak dapat dipisahkan dari saudara–saudaranya yang
lain di Sentani, yang terkonsentrasi pada tiga pulau utama yaitu Asei, Adjau, dan Yonokhom. Orang Yoka adalah bagian dari penduduk yang awalnya
berkonsentrasi di Pulau Asei. Sedangkan Jac Hoogerbrugge mengatakan bahwa nenek
moyang orang Sentani (termasuk Yoka) berasal dari Timur Pulau Papua, dan
ditegaskan oleh Lasarus Revasi bahwa asal mula orang Sentani adalah dari Sepik – Papua New Guinea.
Yoka, kampung yang
terletak diujung Timur Sentani, berdiri sebagai suatu kampung pada 2 Januari
1956. Yoka yang dengan nama adatnya disebut Hebheibhulu, dan dalam
kumpulan kampung–kampung di Sentani, nama ini menyimpan sebuah makna tersendiri. Kalau Hobong dikenal dengan sebutan Yohena Yansena, maka nama Hebheibhulu dikenal dengan sebutan Yo Nime Ya Nime, yang
mengandung arti Tanah (Kampung) yang makmur, damai, dan sejahtera karena orang
– orangnya mampu dalam segala hal.
Kampung Yoka kalau dilihat dari sisi Gereja, dengan menyimak kembali
ceritera Bangsa Israel dalam I Samuel 7 : 12, sedikit banyak memberikan
gambaran yang hampir sama dengan ceritera orang Yoka, sehingga 2 (dua) orang
Penatua Yoka yang bertugas di Ayapo pada malam tanggal 01 Januari 1956,
mencetus nama Eben-Haeser bagi orang – orang Yoka yang akan berangkat ke
Kampung Yoka. Seiring dengan kembalinya orang – orang Yoka, maka secara
perlahan – lahan Yoka bangkit dan dikenal sebagai suatu daerah.
Love you yoka.
ReplyDelete