 |
| Walikota DR. Benhur Tomi Mano, MM (kedua dari kiri) saat menyampaikan kondisi Kota Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia |
Jayapura - Pemerintah kota Jayapura kembali mendapat kunjungan kehormatan dari delegasi asing.
Kali ini, ibukota Provinsi Papua kedatangan delegasi dari Pemerintah
kota Vanimo, Provinsi Sandao, Papua Nugini (PNG), kota yang letaknya di
negara yang berbatasan langsung dengan negara Indonesia.
Pertemuan tersebut dilakukan Jumat (29/5) bertempat diruang rapat Walikota Jayapura, dihadiri Walikota Jayapura DR. Benhur Tomi Mano, MM, para pimpinan SKPD Pemkot Jayapura.
Sementara delegasi Vanimo dihadiri Walikota Vanimo Jerry Kina, Komjen PNG di Jayapura, Jack Arya dan wakil Sekretaris Daerah Vanimo, Conraw Tilan serta Konsulat PNG-RI.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas kerja sama antar kedua kota baik dalam bidang Investasi, Perdagangan, Pariwisata, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Transfomasi teknologi, Oiahraga dan Budaya, Pemberdayaan perempuan, Tenaga kerja, Transportasi, Kesehatan, Pencanangan dan Penanggulangan HIV /AIDS, Pertanian, Perikanan, Pencegahan terhadap obat-obat terlarang yang dapat di identifikasi.
Awal pertemuan Walikota memaparkan kondisi kota Jayapura yang terdiri dari 5 Distrik, 25 kelurahan, 14 kampung,1.203 RT/RW dan luas kota 940 M2 (94.000 ha) dengan jumlah penduduk 491.870 jiwa.
Perlu diketahui, walau tidak memilki sumber daya alam selayaknya kabupaten lain di Papua, namun kondisi keuangan di kota Jayapura dapat didongkrak setiap tahun lewat sektor jasa sehingga atas dasar itu pemerintah Vanimo sangat tertarik dan menjadikan kota Jayapura menjadi salah satu kota di Indonesia yang menjadi tolak ukur bagi pemerintah Vanimo untuk lakukan kerjasama.
Walikota Jayapura DR.Benhur Tomi Mano, MM, kepada awak media usai pertemuan
mengungkapkan kota Vanimo adalah salah satu kota di negara PNG yang sangat dekat dengan kota Jayapura Provinsi Papua, Indonesia bahkan arus barang dan orang juga sangat cepat dari Vanimo masuk ke kota Jayapura.
“Pemerintah Indonesia lewat kota Jayapura di bidang Perdagangan dan Investasi mengharapkan untuk bisa menguasai perdagangan kota Vanimo yang saat ini perdagangan di kota Vanimo di kuasai Malaysia, Thailand dan Australia. Padahal kota Jayapura letaknya sangat dekat dengan Vanimo PNG namun tidak bisa kuasai perdagangan kota tersebut,” ungkapnya.
Karena itu, pengusaha besar di kota Jayapura akan didorong untuk membangun Supermarket di Vanimo sehingga barang-barang dari Indonesia bisa didistribusikan ke Vanimo.
“Apabila Vanimo sudah dikuasai maka kota lain di PNG pun dapat di lakukan hal yang sama sehingga perdagangan di PNG bisa di kuasai Indonesia,” tandasnya optimis.
Pertemuan tersebut dilakukan Jumat (29/5) bertempat diruang rapat Walikota Jayapura, dihadiri Walikota Jayapura DR. Benhur Tomi Mano, MM, para pimpinan SKPD Pemkot Jayapura.
Sementara delegasi Vanimo dihadiri Walikota Vanimo Jerry Kina, Komjen PNG di Jayapura, Jack Arya dan wakil Sekretaris Daerah Vanimo, Conraw Tilan serta Konsulat PNG-RI.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas kerja sama antar kedua kota baik dalam bidang Investasi, Perdagangan, Pariwisata, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Transfomasi teknologi, Oiahraga dan Budaya, Pemberdayaan perempuan, Tenaga kerja, Transportasi, Kesehatan, Pencanangan dan Penanggulangan HIV /AIDS, Pertanian, Perikanan, Pencegahan terhadap obat-obat terlarang yang dapat di identifikasi.
Awal pertemuan Walikota memaparkan kondisi kota Jayapura yang terdiri dari 5 Distrik, 25 kelurahan, 14 kampung,1.203 RT/RW dan luas kota 940 M2 (94.000 ha) dengan jumlah penduduk 491.870 jiwa.
Perlu diketahui, walau tidak memilki sumber daya alam selayaknya kabupaten lain di Papua, namun kondisi keuangan di kota Jayapura dapat didongkrak setiap tahun lewat sektor jasa sehingga atas dasar itu pemerintah Vanimo sangat tertarik dan menjadikan kota Jayapura menjadi salah satu kota di Indonesia yang menjadi tolak ukur bagi pemerintah Vanimo untuk lakukan kerjasama.
Walikota Jayapura DR.Benhur Tomi Mano, MM, kepada awak media usai pertemuan
mengungkapkan kota Vanimo adalah salah satu kota di negara PNG yang sangat dekat dengan kota Jayapura Provinsi Papua, Indonesia bahkan arus barang dan orang juga sangat cepat dari Vanimo masuk ke kota Jayapura.
“Pemerintah Indonesia lewat kota Jayapura di bidang Perdagangan dan Investasi mengharapkan untuk bisa menguasai perdagangan kota Vanimo yang saat ini perdagangan di kota Vanimo di kuasai Malaysia, Thailand dan Australia. Padahal kota Jayapura letaknya sangat dekat dengan Vanimo PNG namun tidak bisa kuasai perdagangan kota tersebut,” ungkapnya.
Karena itu, pengusaha besar di kota Jayapura akan didorong untuk membangun Supermarket di Vanimo sehingga barang-barang dari Indonesia bisa didistribusikan ke Vanimo.
“Apabila Vanimo sudah dikuasai maka kota lain di PNG pun dapat di lakukan hal yang sama sehingga perdagangan di PNG bisa di kuasai Indonesia,” tandasnya optimis.
 |
| Walikota Jayapura saat menyerahkan program Pemkot kepada Walikota Vanimo (kanan) sambil berjabat tangan |
Hal tersebut lanjut Walikota perlu dilakukan karena dalam rangka
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015, sehingga pasaran produk
Indonesia juga berpeluang terkenal di PNG seperti batik papua, batik
Port Numbay, batik Solo, telur, ikan segar atau juga minuman Indonesia.
Investor Indonesia yang ada di kota Jayapura juga akan didorong untuk membangun pusat perbelanjaan seperti PTC yang ditangani oleh Indonesia.
Walikota menegaskan, apabila Gubernur Sandao memberikan izin kepada Indonesia maka dirinya akan mencoba hal tersebut, dan akan dilakukan koordinasi dengan konsulat PNG-RI dan Konsulat PNG di Jayapura.
Walaupun pasar Indonesia telah dibangun Pemerintah Pusat di perbatasan akan tetapi tidak ditangani secara baik karena belum dilakukan penyerahan ke kota Jayapura.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Vanimo Jerry Kina juga mengungkapkan dalam kerja sama tersebut sama-sama memliki budaya yang sama bahkan dirinya telah mengamati sehingga perlu dijajaki satu kegiatan dan aktifitas atas kedua kota tersebut seperti olahraga dan kerjasama yang lain yang nantinya akan di kemas dalam satu MoU sebagai pijakan dasar.
Selain itu juga, Pemkot Vanimo berkeinginan untuk melakukan kerjasama dalam pembangunan Pasar Tradisional.
Dalam pertemuan tersebut, selain membahas kerjasama kedua kota kembar Jayapura dan Vanimo, dalam kunjungan tersebut Jerry juga mengundang secara khusus Walikota Jayapura untuk datang ke Vanimo.
Dalam undangannya, Jerry mengungkapkan akan dilakukan penandatanganan MoU kedua kota serta meminta kesediaan Pemkot Jayapura untuk mengikuti acara Upacara Hari kemerdekaan PNG yang ke 40 pada 16 Sepetember 2015 bersama tim kesenian dan olahraga dari Kota Jayapura yang akan berlaga dengan tim setempat.
Selain itu Vanimo berkeinginan Pemerintah Indonesia juga dapat turut memeriahkan peringatan kemerdekaan PNG khususnya dari kota Jayapura, Provinsi Papua.
“Warga PNG juga sangat berkeinginan besar untuk melihat kekayaan budaya Papua dari kota Jayapura saat tampil di Vanimo dan ini juga merupakan satu penjajakan awal yang kemudian akan dijajaki lagi kerjasama yag lebih luas lagi,” tandas Jerry.
Sementara itu, Konsulat PNG di kota Jayapura Jack Arya juga menambahkan Pemerintah Vanimo berkeinginan agar kontak antara masyarakat dapat berlangsung dan semakin luas, karena hubungan Bilateral kedua negara Indonesia-PNG cukup bagus.
“Beberapa perjanjian sudah ditandatangani oleh karena itulah MoU bagus sebagai implementasi daripada Aggreatmen untuk menjajaki kota kembar Jayapura-Vanimo,” harapnya.
Lebih lanjut, terang Arya, satu hal yang perlu diketahui bahwa kedua kota harus lebih intensif menjalin hubungan kerjasama kedua negara khususnya masyarakat yang ada di perbatasan sehingga diperlukan satu mekanisme tatanan yang harus ditempuh.
Investor Indonesia yang ada di kota Jayapura juga akan didorong untuk membangun pusat perbelanjaan seperti PTC yang ditangani oleh Indonesia.
Walikota menegaskan, apabila Gubernur Sandao memberikan izin kepada Indonesia maka dirinya akan mencoba hal tersebut, dan akan dilakukan koordinasi dengan konsulat PNG-RI dan Konsulat PNG di Jayapura.
Walaupun pasar Indonesia telah dibangun Pemerintah Pusat di perbatasan akan tetapi tidak ditangani secara baik karena belum dilakukan penyerahan ke kota Jayapura.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Vanimo Jerry Kina juga mengungkapkan dalam kerja sama tersebut sama-sama memliki budaya yang sama bahkan dirinya telah mengamati sehingga perlu dijajaki satu kegiatan dan aktifitas atas kedua kota tersebut seperti olahraga dan kerjasama yang lain yang nantinya akan di kemas dalam satu MoU sebagai pijakan dasar.
Selain itu juga, Pemkot Vanimo berkeinginan untuk melakukan kerjasama dalam pembangunan Pasar Tradisional.
Dalam pertemuan tersebut, selain membahas kerjasama kedua kota kembar Jayapura dan Vanimo, dalam kunjungan tersebut Jerry juga mengundang secara khusus Walikota Jayapura untuk datang ke Vanimo.
Dalam undangannya, Jerry mengungkapkan akan dilakukan penandatanganan MoU kedua kota serta meminta kesediaan Pemkot Jayapura untuk mengikuti acara Upacara Hari kemerdekaan PNG yang ke 40 pada 16 Sepetember 2015 bersama tim kesenian dan olahraga dari Kota Jayapura yang akan berlaga dengan tim setempat.
Selain itu Vanimo berkeinginan Pemerintah Indonesia juga dapat turut memeriahkan peringatan kemerdekaan PNG khususnya dari kota Jayapura, Provinsi Papua.
“Warga PNG juga sangat berkeinginan besar untuk melihat kekayaan budaya Papua dari kota Jayapura saat tampil di Vanimo dan ini juga merupakan satu penjajakan awal yang kemudian akan dijajaki lagi kerjasama yag lebih luas lagi,” tandas Jerry.
Sementara itu, Konsulat PNG di kota Jayapura Jack Arya juga menambahkan Pemerintah Vanimo berkeinginan agar kontak antara masyarakat dapat berlangsung dan semakin luas, karena hubungan Bilateral kedua negara Indonesia-PNG cukup bagus.
“Beberapa perjanjian sudah ditandatangani oleh karena itulah MoU bagus sebagai implementasi daripada Aggreatmen untuk menjajaki kota kembar Jayapura-Vanimo,” harapnya.
Lebih lanjut, terang Arya, satu hal yang perlu diketahui bahwa kedua kota harus lebih intensif menjalin hubungan kerjasama kedua negara khususnya masyarakat yang ada di perbatasan sehingga diperlukan satu mekanisme tatanan yang harus ditempuh.
 |
| Suasana pertemuan delegasi dua kota yang berlangsung di ruang rapat kantor Walikota Jayapura, Papua |
“Apabila MoU telah ditandatangani kedua kota maka perencanaan ke depan akan menjadi lebih mudah,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut Konsulat menyamaikan ucapan terima kasih kepada insan jurnalis Port Numbay yang telah mempromosikan kerja sama antar kota Jayapura, Indonesia dengan Vanimo PNG.
Konsulat RI-PNG, Jaya Kusuma juga mengungkapkan Pemkot Vanimo PNG juga sangat tertarik untuk melakukan kerja sama dengan Pemkot Jayapura Indonesia.
“Karena selain wilayah yang langsung berbatasan, mereka juga melihat banyak hal yang sangat menarik yang tidak dapat diperoleh di Vanimo akan tetapi di kota Jayapura dapat tersedia dengan mudah,” ujarnya.
Hampir semua sektor dan bidang yan g akan menjadi acuan untuk mereka dapat megadopsi untuk dilakukan di vanimo nanti.
Pada kesempatan tersebut Konsulat menyamaikan ucapan terima kasih kepada insan jurnalis Port Numbay yang telah mempromosikan kerja sama antar kota Jayapura, Indonesia dengan Vanimo PNG.
Konsulat RI-PNG, Jaya Kusuma juga mengungkapkan Pemkot Vanimo PNG juga sangat tertarik untuk melakukan kerja sama dengan Pemkot Jayapura Indonesia.
“Karena selain wilayah yang langsung berbatasan, mereka juga melihat banyak hal yang sangat menarik yang tidak dapat diperoleh di Vanimo akan tetapi di kota Jayapura dapat tersedia dengan mudah,” ujarnya.
Hampir semua sektor dan bidang yan g akan menjadi acuan untuk mereka dapat megadopsi untuk dilakukan di vanimo nanti.
(Sumber : Dharapos-25)
No comments:
Post a Comment