Kampung Holtekamp terbentuk dari informasi berisi
serangkaian kejadian peristiwa masa lalu dari sejumlah tokoh adat dan tokoh
masyarakat setempat, sebagai berikut :
Tahun
|
Kejadian
|
1938
|
Orang-orang datang di Pantai Halibi (Yabhai)
adalah pedagang Cina, Tidore dan Ambon
|
1945
|
Sesudah Perang Dunia II, beberapa suku asli di
teluk mulai bergaul dengan mereka antara lain : Hanasbey, Dnaayi dan Hay
|
1952
|
Hutan di Holtekamp mulai digarap dan
terbentuklah Holtekang
|
1958 – 1970
|
Masuk Perusahaan Fun We untuk mengelola kayu di
Holtekang
|
1973
|
Pembangunan Gedung Sekolah Dasar oleh Kodam dan
dimulailah Pendidikan Sekolah Dasar Pertama
|
1977- 1980
|
Penyerahan HPH dari Fun We kepada KTS
|
1981
|
Sekolah Darurat diresmikan menjadi Sekolah Dasar
Negeri Kepala Sekolah Eduard Do membangun jalan Hol – Koya Koso
|
1981
|
Peristiwa Penyanderaan oleh OPM terhadap pegawai
PT. Hanurata
|
1991
|
Pemekaran Desa Holtekang dari Desa induk Nafri.
Pencanangan Pantai Holtekamp sebagai Pantai Wisata
|
2000
|
Perubahan nama Desa Holtekang menjadi Kampung
Holtekamp
|
Sumber : RPJMD Distrik M. Tami, 2005
No comments:
Post a Comment