Program yang disebut Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri perkotaan (PNPM Mandiri perkotaan) telah bergulir selama
bebrapa tahun belakangan di Distrik Muara tami dan khususnya di Kelurahan Koya
Barat, dan hasil yang dicatatkan program ini cukup mengejutkan, karena dengan
hanya sedikit dan stimulan dan masyarakat dapat melaksanakan berbagai kegiatan
dan pembangunan fisik yang bila dikerjakan dengan mekanisme tender akan
menghabiskan dana yang jauh lebih besar. yang lebih menggebirakan lagi adalah
apa yang dibangun atau diprogramkan oleh masyarakat dalam PNPM mandiri
perkotaan ini adalah riil kebutuhan masyarakat yang paling mendesak. maka tidak
heran bila dengan dana dan waktu yang singkat, ada jembatan yang terbangun,
jalan yang menjadi mulus, dan air bersih mengalir lancar, posyandu yang
memadai, dll.
Fakta ini adalah prestasi swadaya masyarakat yang
mestinya mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah karena membangun dengan
menjadikan masyarakat sebagai aktor utamanya.
hal ini tentu tidak terlepas dari pola komunikasi yang
terbangun dalam PNPM Mandiri Perkotaan. Masyarakat yang selama ini menjadi
obyek dari pprogram pembangunan, dalam PNPM Mandiri Perkotaan justru menjadi
subyek yang bekerja aktif mulai dari merencanakan, melaksanakan hingga
evaluasinya. Keberhasilan pola komunikasi dalam PNPM Mandiri Perkotaan tidak
terlepas dari eksisnya Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di lingkungan
masyarakat.
BKM Cinta Makmur sejak Oktober 2010 yang terdiri atas 11
(sebelas) orang. Terbukti bahwa mereka menjalankan tugas dan fungsi sebagai
perwakilan masyarakat dengan benar yaitu memfasilitasi usulan warga masyarakat,
mendorong proses pembangunan secara bersama – sama, mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil, membangun keterbukaan
(transparansi) dan tanggung jawab (akuntabilitas).
Karena adanya kontrol internal yang baik dalam BKM, maka
berbagai penyelewengan dan penyimpangan bisa diantisipasi bersama. Mengapa
kemudian BKM mampu mengatasi berbagai kendala klasik tentang kolusi dan korupsi
pada setiap program pembangunan? Ini tidak terlepas dari hadirnya kesadaran
kritis dalam dinakmika BKM. Setiap individu masyarakat yang terlibat dalam BKM
akan memiliki kesadaran kritis karena apa yang diaspirasikan merupakan
kepentingan setiap mereka. Maka, manakala ada yang keluar dari jalur prioritas
program BKM, secara natural akan diperbaiki karena setiap warga menginginkan yang
terbaik bagi diri dan lingkungannya. BKM hanyalah elemen kecil masyarakat,
namun bila dikelola dengan baik, maka BKM dapat menjadi solusi terbaik bagi
permasalahan komunikasi yang selama ini buntu antara pemerintah dan masyarakat.
Oleh sebab itu, sebagai masyarakat marilah kita terus mendukung lembaga – lembaga yang sudah ada di Kelurahan, baik itu lembaga pemerintah maupun lembaga masyarakat, dengan cara ikut terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan pembangunan yang diadakan.
Kalau bukan kita, siapa lagi...
Oleh sebab itu, sebagai masyarakat marilah kita terus mendukung lembaga – lembaga yang sudah ada di Kelurahan, baik itu lembaga pemerintah maupun lembaga masyarakat, dengan cara ikut terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan pembangunan yang diadakan.
Kalau bukan kita, siapa lagi...
Kalau bukan sekarang, kapan lagi...
Dokumentasi PNPM Perkotaan di Kelurahan Koya Barat :
No comments:
Post a Comment